Penerapan Big Data Pada Aplikasi Marketplace Shopee

Santi Hidayanti
3 min readApr 25, 2021

--

Perkembangan teknologi informasi yang pesat telah membawa pengaruh baru dalam menjelajah dunia, salah satunya untuk berbelanja online. Di era 4.0 seperti sekarang semuanya di tuntut serba praktis dan cepat. Indonesia sendiri telah menempati peringkat pengguna internet terbanyak mencapai 202,6 jiwa di tahun 2021.

Dengan jumlah pengguna internet yang luar biasa, dapat menjadi sebuah peluang besar bagi pasar dunia bisnis online, salah satu contoh’nya marketplace shopee. Dimana awal kemunculan shopee pada 2015 menawarkan hal yang memudahkan para penjual dan pembeli melalui fitur live chat. Kalau dulu kita ingin membeli barang harus dengan keluar rumah, bahkan akan sangat merepotkan jika kita ingin membeli produk dari luar nereri karena selain ragu dan susah mencari orang yang menjual barang import, ongkos kirimpun juga akan sangat mahal. Tetapi tidak dengan shopee, sebagai pembeli kita akan di manjakan dengan voucher gratis ongkir ke seluruh Indonesia bahkan luar negeri.

Shopee hadir dalam bertuk aplikasi yang memudahkan penggunanya dalam melakukan transaksi jual-beli secara online, karena dapat di akses tidak hanya dengan perangkat komputer, tetapi juga dengan smartphone. Selain itu belanja di shopee di pastikan akan sangat aman karena ketika pembeli membayar barang yang di pesan, dana tersebut tidak langsung masuk pada rekening penjual, dan penjual akan menerima dana dari pembeli setelah barang sampai dengan aman di tangan pembeli.

Selain sebagai tempat jual beli barang, shopee baru-baru ini juga menawarkan fitur dana cepat dan shopee pay latter yang memudahkan pengguna dalam melakukan pembayaran dengan opsi cicilan perbulan mulai dari 1–6 bulan.

Berikut pola perjalanan kerja shopee, (pertama) jika kita ingin membeli barang melalui shopee, setalah menemukan barang yang ingin di beli, (kedua) klik beli sekarang dan masukan detail pesanan, (ketiga) isi alamat tujuan pengiriman, nama dan nomer telfon, (ke empat) pilih ekspedisi yang anda ingin kan, (ke lima) klik metode pembayaran COD, transfer bank, atau shopee pay latter. Setelah anda memastikan pesanan dan pembayaran. Secara otomatis pesanan anda akan di kirim.

Dari sinilah shopee dapat merekam jejak digital yang mampu menghasilkan Big Data, karena dengan hanya kita mencari barang melalui shopee tanpa membeli saja, hal tersebut sudah di jadikan acuan oleh shopee untuk menawari kita melalui akun platform youtobe atau media sosial kita dengan potongan-potongan iklan kecil yang menayangkan barang yang tadi kita acari di shopee, dari sini jelas shopee memanfaatkan pembelajaran mendalam pada mesin rekomendasinya untuk memberikan saran belanja yang dapat disesuaikan bagi pengguna berdasarkan data pembelian dan penelusuran.

Begitupun dengan fitur shopee pay latter, dan dana cepat yang pastinya di pengarui oleh Big Data, karena dana cepat tidak akan pernah bisa cair jika kita pernah menyalagunakan shopee pay latter.

Kesimpulan perjalanan kelola Big Data shopee dengan memproses kegiatan pencarian/belanja yang di dipersonalisasi dengan data dan kecerdasan buatan untuk memperdalam Big Data mengatur perjalanan belanja yang lebih personal bagi pengguna marketplace shopee. Big Data bukanlah sekedar kemampuan teknis untuk mengolah data melainkan manfaat yang dapat disadari oleh perusahaan dengan menggunakan Big Data Analytics Terminologi yang dapat membuat perusahaan menyentuh target yang sesuai.

--

--